Rabu, 17 November 2021

Latihan Soal PAS PKK

 Assalamu'alaikum wr wb

Mari kita awali kegiatan kali ini dengan membaca bismillahirrohmannirrohim. 

kesempatan kali ini silahkan kalian mengerjakan soal soal yang ada pada link berikut https://forms.gle/7ji8TVsvmApNChme7 

jika selesai mengerjakan jangan lupa membaca alhamdulillahirobbil 'alamin

tetap semangat belajar, jaga iman jaga imun dan lakukan prokes

wassalamu'alaikum wr wb

Besaran, Satuan, serta Alat Ukur dan Penggunaannya

 

Assalamu'alaikum wr wb

apa kabar anak anak hebat, bagaimana kabar kalian? semoga semua dalam kondisi sehat dalam lindungan Allah. Mari kita awali pembelajaran dengan membaca Bismillahirrohmannirrahim.

Besaran dalam fisika diartikan sebagai sesuatu yang dapat diukur, serta memiliki nilai dan satuan. Sementara itu, satuan digunakan sebagai pembanding dalam pengukuran. Dalam satuan, kita mengenal yang namanya Satuan Internasional (SI), yaitu satuan yang distandarisasi dan diakui penggunaanya secara Internasional. Nah, berdasarkan satuannya, besaran terdiri dari besaran pokok dan besaran turunan.

 Besaran pokok adalah besaran yang menjadi dasar untuk menetapkan besaran yang lain. Satuan besaran pokok disebut satuan pokok dan telah ditetapkan terlebih dahulu berdasarkan kesepakatan para ilmuwan. Besaran pokok sifatnya bebas, artinya tidak bergantung pada besaran pokok yang lain. Berikut, disajikan besaran pokok yang telah disepakati oleh para ilmuwan.


Besaran turunan adalah besaran yang disusun dari besaran pokok. Satuan besaran turunan disebut satuan turunan dan diperoleh dengan menggabungkan beberapa satuan besaran pokok. Misalnya, satuan turunan dari luas. Luas itu diperoleh dengan mengalikan panjang dan lebar suatu bangun. Nah, panjang dan lebar itu satuan pokoknya kan meter (m). Jadi, satuan turunan luas adalah:

  • Luas = panjang x lebar = m x m = m2 

Macam macam Alat Ukur antara lain:


Alat Ukur Panjang

 

1.     Meteran



           2.    Mistar Baja / Steel Ruler

Fungsi: Untuk mengukur jarak, free play (jarak bebas)

Contoh penggunaan:

a. Mengukur jarak bebas throttle cable

b. Mengukur jarak bebas rem belakang

c.  Mengukur jarak bebas handle kopling

d. Mengukur jarak bebas rantai roda



3.     Fuller Gauge

Fungsi: Mengukur keregangan/clearance

Contoh penggunaan:

a. Mengukur renggang klep

b. Mengukur renggang pompa oli



4.  Jangka Sorong (Vernier Caliper)

Fungsi: Mengukur benda kerja bagian dalam/luar, benda bertingkat atau kedalaman benda kerja.

Ketelitian: 0,02 mm atau 0,05 mm


     contoh  soal:   

Perhatikan gambar di atas, nilai yang ditunjukkan pada hasil pengukuran adalah... 

      jawab.... 12,25mm


5.  Outside Micrometer
    Fungsi: Outside Micrometer (Mikrometer Luar) berfungsi untuk mengukur benda kerja              bagian luar / diameter luar dengan ketelitian 0-25mm, 25-50mm dan 50-75mm.

6. Inside Micrometer
    Fungsi: Mengukur benda kerja bagian dalam/diameter dalam dengan ketelitian mikron.

 



contoh  soal:

    Perhatikan gambar di bawah ini. Nilai yang terukur pada mikrometer sekrup tersebut adalah ... .

        jawab....   6,73 mm


Cermati gambar hasil pengukuran menggunakan out side micrometer di bawah ini. Berdasarkan gambar hasil pengukurannya adalah… .



jawab .... 55,95 mm


demikian pembelajaran hari ini, sebelum kita akhiri silahkan isi presensi di link

berikut  https://forms.gle/p2ycuL6nY9KimPvJ6


mari kita akhiri pembelajaran dengan membaca alhamdulillahhirobbil alamin


wassalamualaikum wr wb











Selasa, 16 November 2021

Kerjasama Meraih Sukses

 

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh

Apa kabar anak anak hebat, pembelajaran kita kali ini membahas tentang "Kerjasama Meraih Sukses". 

Sebelumnya  kita awali dengan membaca Bismillahirrohmannirrohim. semoga apa yang akan kita pelajari mendapat Redho keberkahan dari Allah SWT. aamiin.

Kerjasama tim didalam perusahaan menjadi faktor yang sangat penting bagi tercapainya visi dan kesuksesan perusahaan di masa depan. Mulai dari karyawan sampai jajaran pimpinan perusahaan tentu menginginkan tercapainya kesuksesan perusahaan demi kesejahteraan bersama. Namun, kesuksesan pada perusahaan tidak datang begitu saja,  tentu kesuksesan akan terasa lebih mudah dicapai jika perusahaan memiliki orang-orang yang terbaik dan kompeten di bidangnya. Bicara orang-orang terbaik itu tidak bisa hanya bekerja secara sendirian, namun mereka harus bisa berkomunikasi dengan rekan kerjanya dan membentuk kerjasama tim yang solid agar mampu membawa perusahaan mencapai kesuksesan dengan visi misinya.

Dalam Kerjasama tim, sepandai apapun seseorang, tetap tidak akan mampu memberikan kontribusi maksimal bagi perusahaan apabila tidak mampu bekerjasama dengan anggota tim yang lain. Saat ini juga sudah banyak perusahaan yang fokus dengan teamwork, sehingga mereka mengikutsertakan karyawan dalam pelatihan-pelatihan atau gathering,  untuk menciptakan kerjasama tim yang solid. Dengan kerja sama tim kita bisa meraih tujuan yang lebih besar dengan lebih efektif dan efisien dari pada bekerja sendiri. Namun hal ini berlaku apabila tim yang bekerja bisa melakukan dan memegang tanggung jawab dari tugas nya masing-masing. Pastinya setiap orang mempunyai cara bekerja yang berbeda, ada yang terbiasa bekerja sendiri dan ada pula yang lebih menyukai kerja bersama-sama dalam menyelesaikan tugas. Dalam dunia kerja, kerja sama merupakan salah satu elemen penting dalam hal meraih tujuan.

Bagi Anda yang belum terbiasa bekerja bersama orang lain, maka mulailah Anda berlatih diri karena bekerja sama dalam tim akan menghasilkan output yang lebih besar dibandingkan dengan bekerja secara individu. Selain itu, bekerja sama dalam tim juga akan membawa Anda untuk mengakrabkan diri dengan rekan kerja Anda. Banyak aspek yang mempengaruhi berhasilnya kerja sama tim. 

Berikut ini beberapa hal tips untuk mencapai kerja sama tim yang baik :    

  1. Menjalin hubungan yang baik.  

Dalam sebuah tim tentunya terdiri lebih dari 1 orang. Setiap orang mempunyai karakter yang berbeda-beda. Untuk itu setiap anggota tim perlu mengenal baik satu sama lain agar mengetahui karakter tiap anggota tim sehingga mengurangi resiko pertikaian di kemudian hari. Untuk menjalin hubungan yang baik mulailah dengan mengenal masing-masing anggota tim anda dan lebih sering untuk berkomunikasi beberapa hal dengan anggota tim anda, membangun rasa kekeluargaan antara anggota tim. Dengan adanya hubungan yang baik tentunya akan lebih mudah bagi sebuah tim untuk bekerjasama.  

  1. Adanya pemimpin yang baik 

Pemimpin dalam sebuah tim sifatnya sangatlah penting. Kualitas seorang pemimpin menentukan apakah sebuah tim bisa bekerja dengan efektif. Kurangnya kualitas kepemimpinan membuat tidak ada yang mengatur alur kerja tim sehingga ujung-ujungnya mereka akan bekerja sendiri-sendiri.  Seseorang bisa dianggap sebagai pemimpin yang baik bila ia mengenal anggota timnya dengan baik. Mulai dari kemampuan dan kepribadian mereka hingga motivasi di balik semangat kerjanya.   Mengenal kompetensi dari masing-masing anggota tim dapat digunakan untuk memberikan tugas dengan tingkat kesulitan yang sesuai. Dengan ini, kepuasan tim pun akan bertambah sehingga berujung pada meningkatnya produktivitas.   Tidak hanya itu, hubungan antar anggota tim juga perlu dibangun dengan baik. Pemimpin perlu memerhatikan komunikasi dan kerjasama di antara anggota tim dengan saksama.    Jangan ragu untuk menengahi bila terjadi konflik dan dengarkan opini dari masing-masing pihak. Kemudian selesaikan dengan mengajak mereka untuk berembuk bersama. Langkah ini akan membuat tim merasa diperhatikan dan dihargai.     

  1. Membangun rasa percaya.  

Rasa percaya dalam tim dapat membuat semua anggotanya lebih leluasa dalam berkembang. Jadi, hindari memperlakukan anggota tim seperti anak-anak yang butuh pengawasan konstan.   Bila seorang pemimpin terus-menerus mengawasi dan mengontrol timnya, tidak heran bila mereka malah kehilangan keefektifannya dalam bekerja. Kecenderungan untuk melakukan tugas hanya demi menyenangkan pemimpinnya juga akan muncul.    Kebiasaan tersebut akan menghalangi tim dalam mengerahkan kemampuan mereka secara maksimal. Hal ini tentu akan berbalik merugikan bukan?    

  1. Memberikan tujuan dan aturan yang jelas  

Tips lain membangun teamwork adalah dengan memberi tujuan dan aturan yang jelas. Memiliki tujuan bersama dalam tim akan membantu semua anggota berjuang dan saling membantu ke arah yang sama. Maka dari itu, ciptakanlah tujuan yang jelas bagi tim.    Terangkan tujuan sejelas-jelasnya dan ajak seluruh anggota untuk membahasnya sebelum menerapkannya. Dengan ini, anggota tim bisa menyatakan opini mereka, berdiskusi, menyetujui, kemudian menghargai tujuan yang telah tercipta. Anggota tim juga dapat memahami apa yang harus mereka capai serta ekspektasi dari tim yang bersangkutan.      

  1. Memperjelas peran dari masing-masing anggota tim dan alur kerja.  

Agar kerja sama tim bisa berjalan lancar, pemimpin perlu menentukan peran dan tanggungjawab yang jelas bagi anggotanya. Jika perlu, buatlah bagan berisi tugas masing-masing anggota dan bagikan pada mereka.    Langkah tersebut akan mencegah kebingungan dan konflik di antara anggota tim. Alur kerja dalam tim menjadi lebih jelas dan tidak ada yang saling lempar tugas. Ketika ada anggota baru pun, bagan tugas tersebut bisa menjadi panduan.   Jika terdapat lebih dari satu tim, sang pemimpin juga perlu menjelaskan peran tiap individu dan alur kerja di antara tim. Jangan sampai ada ketidakjelasan yang berujung pada munculnya konflik.    

  1. Menghargai pencapaian    

Ketika seseorang telah berjuang dan berhasil mencapai sesuatu, ia tentu butuh pengakuan dan penghargaan dari orang lain atas pencapaiannya. Hal ini berlaku juga untuk semua anggota tim. Karena itu, jangan ragu untuk mengakui dan memuji keberhasilan yang dicapai oleh maupun tim anda!    Bentuk penghargaan juga tidak melulu harus mewah. Hal sederhana, seperti pujian di depan umum atau secara formal melalui WAG atau medsos kantor, terkadang sudah cukup untuk membuat mereka merasa dihargai sehingga akan lebih berkomitmen lagi ke depannya.    

  1. Samakan visi dan misi dalam tim.   

Sebuah tim tidak akan bisa bekerja dengan baik dan efektif jika setiap anggotanya memiliki visi dan tujuan yang berbeda.     Sebagai contoh, si A ingin ke utara, B maunya ke selatan, C justru memilih ke tenggara. Dapat dipastikan, tim yang berisi orang-orang seperti itu tidak akan bisa mencapai target.  

  1. Adakan kegiatan Bersama      

Tak kenal maka tak sayang. Bagaimana bisa menjalin kerjasama dalam tim jika setiap orang yang ada di dalamnya tidak saling mengenal?      Karena itu, dalam usaha membangun kerjasama tim yang solid, mutlak harus sering melakukan kegiatan bersama. Khususnya hal-hal di luar pekerjaan.      Mulailah dari yang ringan seperti makan bersama. Adakan kegiatan olahraga bersama yang melibatkan seluruh anggota tim. Mungkin bisa langsung diterapkan dengan berjalan kaki di hari Minggu di acara Car Free Day. Atau keluar karaoke bersama.      Kegiatan di luar pekerjaan ini akan membentuk chemistry kerjasama yang kuat di antara sesama anggota tim

9. Tingkatkan kompetensi tim

Seperti halnya peran dan tanggung jawab, tingkat kompetensi yang dimiliki tim pun pasti berbeda. Jika ternyata tingkat kompetensi antar anggota tim terlalu jauh perbedaannya, saatnya untuk meningkatkannya melalui pelatihan. Pastikan kompetensi yang dimiliki setiap anggota tim memang sesuai dengan pekerjaan dan tugas yang menjadi tanggung jawab mereka. Ingat, kerja tim akan bisa berjalan dengan baik dan sukses jika masing-masing anggota memang punya kompetensi yang sesuai dengan pekerjaannya. Maka, berjuanglah untuk selalu bisa membangun kerjasama tim yang baik.

Demikian pembelajaran kita kali ini, mari akhiri dengan membaca Alhamdulillahirobbil alamin. Jangan lupa presensi pada link berikut ya https://forms.gle/MananoHKpfeNJSuq5

Sumber bacaan:

https://integrasolusi.com/blog/pentingnya-teamwork-untuk-membangun-kesuksesan-perusahaan/

 https://www.masindogroup.com/artikel/9-tips-membangun-kerja-sama-tim-yang-baik.html

KEGIATAN EKONOMI (PRODUKSI, DISTRIBUSI, KONSUMSI)

  Tugas IPAS b. Upik Senin 27 mei 2024 Baca dengan seksama rangkuman materi “Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial” berikut. Lalu Jaw...