Senin, 26 Oktober 2020

DAYA & EFISIENSI DAYA

 


Daya merupakan Laju Energi yang dihantarkan selama melakukan usaha dalam periode waktu tertentu.  Satuan SI (Satuan Internasional) untuk Daya yaitu Joule / Sekon (J/s) = Watt (W).  Satuan Watt dipakai untuk penghormatan kepada seorang ilmuan penemu mesin uap yang bernama James Watt.  Satuan daya lainnya yang sering dipakai yaitu Daya Kuda atau Horse Power (hp), 1 hp = 746 Watt.  Daya adalah Besaran Skalar, karena Daya hanya mempunyai nilai, tidak memiliki arah.





Dengan berdasarkan persamaan fisika diatas, maka bisa disimpulkan bahwa semakin besar laju usaha, maka semakin besar pula laju daya. Sedangkan jika semakin lama waktunya maka laju daya akan semakin kecil.

Perbedaan Daya dan Usaha

·  Daya merupkan Laju Energi yang diteruskan selama melakukan usaha dalam periode waktu tertentu.

·  Usaha merupakan Jumlah Energi yang diteruskan oleh gaya dalam jarak tertentu.

·  Perbedaan yang mendasar antara Daya dan Usaha yakni daya adalah Laju energi, sementara Usaha adalah jumlah energi yang dihantarkan atau diteruskan.

·  Perbedaan lainnya yaitu Usaha diukur melalui Joule sementara Daya diukur melalui Watt.

Contoh Soal

1. Seseorang bermasa 50 kg menaiki tangga yang tingginya 10 meter selama 2 menit. Jika percepatan gravitasi (g) adalah 10 m/smaka daya yang dihasilkan adalah….

 

  Diketahui :
                            Massa (m) = 50  kg
                             Tinggi (h) = 10 meter
       Percepatan gravitasi (g) = 10 m/s2
                   Selang waktu (t) = 2 menit = 2 (60) = 120 sekon

  Ditanya : daya (P)

  Jawab :


           Rumus daya :


                     P = W / t


                     Keterangan : P = daya, W = usaha, t = waktu

             Rumus usaha :


                      W = F s = w h = m g h


                      Keterangan : W = usaha, F = gaya, w = gaya berat, 

                                             s = perpindahan,  h = ketinggian, m = massa,

                                             g = percepatan gravitasi.


  Ketika menaiki tangga, gaya gravitasi melakukan usaha pada orang tersebut. Usaha yang dilakukan oleh gaya konservatif seperti gaya gravitasi hanya bergantung perubahan ketinggian. Dengan adanya usaha yang dilakukan oleh gaya gravitasi menyebabkan energi potensial gravitasi orang tersebut bertambah.

 

  Usaha yang dilakukan oleh gaya gravitasi pada orang tersebut adalah :
          

            W = m g h = (50)(10)(10) = 5000 Joule.

 Jadi daya yang dihasilkan ketika orang tersebut menaiki tangga adalah :

            P = W / t = 5000 / 120 = 41,7 Joule/sekon.



2. Seorang anak melakukan usaha sebesar 750 J untuk memindahkan balok selama 5 menit. Berapakah daya anak tersebut?

Penyelesaian:

Diketahui:
W = 750 J
t = 5 menit = 5 × 60 s = 300 s

Ditanyakan: P = . . .?

Jawab:
P = W/t
P = 750/300
P = 2,5 watt
Jadi, daya yang dipunyai oleh anak tersebut yaitu sebesar 2,5 watt.

3. S eseorang bermassa 60 kg memanjat sebuah pohon kelapa hingga ketinggian 5 meter selama 10 detik. Daya yang dibutuhkan orang tersebut agar dapat memanjat pohon kelapa adalah… g = 10 m/s2

Pembahasan


Diketahui :
                           Massa (m) = 60 kg
                            Tinggi (h) = 5 meter
      Percepatan gravitasi (g) = 10 m/s2
                  Selang waktu (t) = 10 sekon


Ditanya : daya ?

Jawab :
                   Usaha : W = m g h  = (60)(10)(5) = 3000 Joule


                   Daya :    P = W / t  = 3000 / 10 = 300 Joule/sekon.


Efisiensi (daya guna)

 

tidak semua daya yang diberikan ke suatu sistem (Pmasukan) diubah menjadi daya yang dihasilkan sistem tersebut (Pkeluaran).


Perbedaan P masukan dan P keluaran disebabkan oleh daya yang diberikan kepada suatu sistem tidak semuanya diubah menjadi bentuk daya yang kita butuhkan.

 

sebagai contoh, daya listrik yang digunakan yntuk menyalakan lampu tidak semuanya diubah menjadi energi cahaya, ada sebagian daya listrik yang berubah menjadi panas.



Daya yang Hilang dalam Sebuah Mesin.  Efisiensi mesin sebuah kendaraan adalah 40%. Jika mesin tersebut menghasilkan rata-rata 50.000 Joule kerja mekanik setiap detiknya, maka daya yang hilang dalam mesin tersebut adalah…

A. 3 x 104 W
B. 2,8 x 104 W
C. 2,5 x 104 W
D. 2 x 104 W
E. 1,5 x 104 W

Pembahasan :
Dik : η = 40%, W = 50.000 J
Dit : P hilang = … ?

Daya masukan :
Pin = W/t
Pin = 50.000/1
Pin = 50.000 W

Daya keluaran :
Pout = Pin . η
Pout = 50.000 . 40%
Pout = 20.000 W

Daya yang hilang :
P hilang = Pin – Pout
P hilang = 50.000 20.000
P hilang = 30.000 W
P hilang = 3,0 x 104 W

Jawaban : A


Selesai mempelajari materi diatas, silahkan isi absen dan tugas pada link berikut:

https://forms.gle/T7tFQdkkFBkyDtEeA



Rabu, 21 Oktober 2020

Merancang Kemasan Produk

 

Merancang Kemasan Produk

 

Merancang  atau  mendesain  sebuah  kemasan  produk  tergantung  pada  tingkat kreativitas dari desainernya.

Beberapa hal tersebut antara lain:

 

a.  Label harus mudah dimengerti

Label  kemasan  produk  harus  memuat  kata-kata,  kalimat,  nama,  logo  dan gambar yang mudah dimengerti oleh konsumen.

b. Terdapat informasi yang relevan

Sebuah label harus memuat informasi yang relevan dan diperlukan. Hindari penulisan label dengan huruf yang susah dibaca dan berukuran kecil.

 

Selain itu ada beberapa hal yang wajib tercantum dalam sebuah label produk, antara lain:

1)   Nama produk :Nama  produk  adalah  nama  dari  produk  kreatif  yang  akan  dikemas  dan dipasarkan.

2)   Stempel atau Merk Dagang (Trade mark) : Suatu usaha agar memiliki ciri khas haruslah memiliki stempel atau merk dagang (trade mark) yang unik.

3)   Komposisi bahan baku yang digunakan: Komposisi dari bahan bahan baku yang digunakan amat penting dijelaskan dalam label produk.

4)   Netto atau Volume bersih: Pengertian  dari  netto  atau  volume  bersih  adalah  bobot  atau  volume sesungguhnya dari produk kreatif.

5)   Nama produsen : Pengertian  dari  nama  produsen  adalah  nama  perusahaan  yang  terlibat dalam pembuatan atau pengolahan produk kreatif tersebut.

6)   Nama distributor : Pengertian nama distributor adalah nama pihak-pihak tertentu yang telibat dalam proses distribusi suatu produk kreatif.

7)   Nomor registrasi atau ijin dari Dinas Kesehatan : Sebuah   nomor   yang   merupakan   bukti   otentik   bahwa   produk   kreatif tersebut telah melalui proses pengujian dan dinyatakan aman untuk dikonsumsi atau digunakan.

8)   Logo halal: Sebuah logo yang dicantumkan dalam kemasan produk kreatif yang menyatakan halal untuk dikonsumsi.

9)   Kode produksi: Sebuah kode yang menyatakan kode produksi (batch production) dari produk kreatif. Kode produksi ini mencantumkan tanggal produksi berupa angka  atau  kode  huruf  yang  menjelaskan  tanggal   pembuatan  produk kreatif.

10)  Waktu kadaluarsa: Pengertian waktu kadaluarsa adalah keterangan yang menyatakan bahwa produk masih layak untuk dikonsumsi.

      Menurut Julianti dan Nurminah (2006), keterangan kadaluarsa dapat ditulis dengan mencantumkan tulisan:

Ø  Best before date

Artinya adalah produk masih dalam kondisi baik dan masih dapat dikonsumsi beberapa saat setelah melewati tanggal yang dicantumkan.

Ø  Use by date

Artinya adalah produk tidak dapat dikonsumsi jika melewati tanggal yang dicantumkan.


 Standart Desain Kemasan Produk

 

Menurut wikipedia, Standar Nasional Indonesia atau disingkat SNI adalah satu- satunya standar yang berlaku secara nasional di Indonesia. SNI dirumuskan oleh Panitia Teknis dan ditetapkan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN). Sedangkan  Badan  Standardisasi  Nasional  (BSN)  adalah  sebuah  badan  yang membantu Presiden dalam menyelenggarakan pengembangan dan pembinaan di bidang standardisasi sesuai peraturan perundangan-undangan yang berlaku. Standar Nasional Indonesia (SNI) berlaku di seluruh wilayah negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI). SNI bersifat sukarela untuk dipakai dan ditetapkan oleh pelaku usaha sesuai dengan PP Nomor 102 tahun 2000.


Model Kemasan Produk Kreatif

 

Model kemasan produk kreatif haruslah mendukung pemasaran sehingga calon konsumen mudah mengingat dengan produk dijual. Menurut Kotler (2003), terdapat  enam  faktor  yang berpengaruh  dalam  menentukan kemasan produk antara lain:

1)   Warna (colour)

Konsumen  melihat  warna  jauh  lebih  cepat  daripada  melihat  bentuk atau ukuran. Fungsi warna selain untuk identifkasi, juga untuk mencitrakan produk dan meningkatkan daya beli.

2)  Bahan (material)

Terdapat beberapa macam bahan yang dapat digunakan sebagai kemasan produk. Misalnya kertas, plastik, aluminium foil, botol dan lain sebagainya.

3)   Bentuk (form)

Bentuk yang sedehana, memiliki daya tarik dan keunikan akan mengundang minat konsumen untuk membeli produk.

4)   Ukuran (size)

Ukuran kemasan sangat tergantung pada jenis produk, volume, luasan, tebal dan tipis kemasan.

5)   Logo (brand)

Merk dagang sangat penting untuk meningkatkan simbol daya saing produk.

6)  Topografi (text)

Topografi  adalah  muatan  teks  pada  kemasan  yang  menyampaikan pesan untuk menjelaskan produk yang akan dijual.


Setelah mempelajari materi Desain /prototype silahkan isikan absen dan tugas pada link berikut https://forms.gle/tuC3BHxLmyAjzyZcA


KEGIATAN EKONOMI (PRODUKSI, DISTRIBUSI, KONSUMSI)

  Tugas IPAS b. Upik Senin 27 mei 2024 Baca dengan seksama rangkuman materi “Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial” berikut. Lalu Jaw...