Hukum Dasar Kimia
Hukum dasar kimia adalah
teori yang merumuskan fakta-fakta empiris dari berbagai observasi dan
eksperimen kimia berulang-ulang menggunakan metode ilmiah. Hukum-hukum dasar kimia penting untuk dipahami sebelum
mempelajari aspek kuantitatif dan kualitatif ilmu kimia. Aspek kuantitatif meliputi keterkaitan jumlah zat-zat
yang terlibat dalam reaksi kimia. Aspek kualitatif meliputi penentuan zat.
1. Hukum Lavoisier
Hukum Lavoisier dicetuskan oleh
ilmuwan asal Prancis, yaitu Antonie
Laurent Lavoisier. Dalam penelitiannya, Lavoisier membakar
merkuri cair berwarna putih dengan oksigen sampai dihasilkan merkuri oksida
berwarna merah. Tidak sampai situ saja, Lavoisier memanaskan merkuri oksida
sampai terbentuk merkuri cair berwarna putih dan oksigen. Dari penelitian
tersebut, diperoleh hasil bahwa massa oksigen yang dibutuhkan pada proses
pembakaran sama dengan massa oksigen yang terbentuk setelah merkuri oksida
dipanaskan. Oleh karena itu, hukum Lavoisier dikenal sebagai hukum kekekalan
massa. Adapun pernyataan hukum Lavoisier adalah sebagai berikut.
3. Hukum Dalton (Hukum Perbandingan Berganda)
Seorang ilmuwan asal Inggris, John Dalton, melakukan
penelitian dengan membandingkan massa unsur-unsur pada beberapa senyawa,
contohnya oksida karbon dan oksida nitrogen. Senyawa yang digunakan Dalton
adalah karbon monoksida (CO) dan karbon dioksida (CO2). Dari perbandingan
keduanya, diperoleh hasil sebagai berikut.
Hukum Gay Lussac dicetuskan oleh ilmuwan asal Prancis, yaitu Joseph Gay Lussac. Lussac meneliti tentang volume gas dalam suatu reaksi kimia. Berdasarkan penelitiannya, Lusac mengambil kesimpulan bahwa perubahan volume gas dipengaruhi oleh suhu dan tekanan. Pada suhu dan tekanan tertentu, 1 liter gas nitrogen bisa bereaksi dengan 3 liter gas hidrogen menghasilkan 2 liter gas amonia. Adapun persamaan reaksinya adalah sebagai berikut.
5. Hipotesis Avogadro
Hipotesis Avogadro dicetuskan oleh seorang ilmuwan asal Italia, Amadeo Avogadro, pada tahun 1811. Avogadro menyatakan bahwa partikel unsur tidak selalu berupa atom yang berdiri sendiri, melainkan bisa berbentuk molekul unsur, contohnya H2, O2, N2, dan P4. Berdasarkan pemikiran tersebut, Avogadro berhasil menjelaskan hukum Gay Lussac dan membuat hipotesis sebagai berikut.
Selesai Mempelajari Materi, silahkan Presensi dan Kerjakan Tugas pada link berikut..... https://forms.gle/p2Lj7Ki6xKufFTWC8
https://forms.gle/BoEYezoHNy4mgoN87