HIDROKARBON
Kamu pernah gak mengamati bahan bakar dan bahan mentah seperti minyak bumi, gas alam, plastik, karet, pelarut, bahan kimia industri, bahkan bahan peledak? Kira-kira apa sih persamaan dari bahan-bahan tersebut? Yap, persamaannya terletak pada struktur kimianya, yaitu sama-sama tersusun dari atom karbon dan hidrogen yang disebut dengan senyawa hidrokarbon.
Hidrokarbon adalah komponen kimia organik yang tersusun atas atom karbon (C) dan hidrogen (H). Atom karbon bergabung untuk membentuk suatu kerangka senyawa, kemudian atom hidrogen menempel dalam berbagai konfigurasi yang berbeda.
sifat sifat atom karbon:
1. atom C dengan nomor ato 6 memiliki elektron valensi 4
2. hanya memiliki dua kulit atom sehingga jari jari atomnya kecil dan dapat membentuk ikatan yang kuat
3. dapat membentuk bermacam macam ikatan.
Berdasarkan jenis ikatan antaratomnya,
senyawa yang mengandung karbon bisa dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai
berikut.
1. Ikatan Jenuh (ikatan tunggal)
Terjadinya ikatan jenuh jika masing-masing atom karbon memberikan sebuah electron. Hal itu akan membentuk sepasang electron milik bersama. Untuk lebih jelasnya, simak gambar berikut.Contoh senyawa alkana
2. Ikatan Tidak Jenuh (ikatan rangkap)
Ikatan jenuh adalah jenis
ikatan di mana dua buah atom karbon memberikan lebih dari satu elektron.
Akibatnya, jumlah pasangan elektron yang dimiliki bersama lebih dari satu
pasang. Adapun contoh ikatannya akan ditunjukkan oleh gambar berikut. Contoh
senyawa alkena dan alkuna
Berdasarkan
bentuk rantai atom karbonnya, senyawa hidrokarbon bisa dibagi menjadi tiga,
yaitu sebagai berikut.
1. Rantai karbon alifatik
Rantai
karbon alifatik merupakan contoh rantai atom terbuka yang bisa berupa rantai
lurus maupun bercabang. Contoh senyawa yang memiliki rantai karbon alifatik
adalah n-butana dengan rumus molekul C4H10.
2. Rantai
Karbon Siklik
Jika
rantai karbon alifatik bersifat terbuka, berbeda halnya dengan rantai karbon
siklik yang bersifat tertutup. Rantai ini memiliki ikatan rangkap di dalamnya.
Rantai karbon siklik dibedakan menjadi dua berdasarkan komponen penyusunnya.
1. Karbosiklik adalah senyawa karbon siklik yang memiliki satu atom C di rantai lingkarnya.
2. Heterosiklik adalah senyawa yang memiliki atom lain selain C di dalam rantai sikliknya.
3. Rantai Karbon aromatis
Rantai
karbon aromatis merupakan salah satu bentuk kekhasan atom karbon yang tidak
akan bisa ditemukan pada atom-atom lain. Pada rantai karbon aromatis, terdapat
6 atom karbon yang membentuk rantai siklik dengan ikatan rangkap yang
berselang-seling.
Adanya
ikatan rangkap yang berselang-seling ini akan memicu terbentuknya awan-awan
elektron di sekeliling ikatan rangkap. Nah, senyawa yang memiliki rantai karbon
aromatis disebut sebagai benzena. Salah satu contoh benzena adalah natrium
benzoat yang biasa digunakan sebagai bahan pengawet makanan.
Berdasarkan jumlah atom karbon lain yang diikat, terdapat empat
kemungkinan posisi atom C dalam rantai karbon, yaitu:
1. Atom karbon primer, yaitu rantai karbon yang
hanya mengikat secara langsung satu atom karbon yang lain.
2. Atom karbon sekunder, yaitu atom karbon yang
mengikat secara langsung dua atom karbon yang lain.
3. Atom karbon tersier, yaitu atom karbon yang
mengikat secara langsung tiga atom karbon yang lain.
4. Atom karbon kuartener, yaitu
atom karbon yang mengikat secara langsung empat atom karbon yang lain.