Assalamu’alaikum wr wb Anak Hebat X TP 1-2
Bagaimana kabar kalian, semoga kita semua selalu sehat dalam lindungan Allah SWT. Untuk memulai pembelajaran hari ini, mari kita awali dengan membaca smillahirrohmanirrohim dan doa belajar. Semoga apa yang akan kita pelajari menjadi ilmu yang bermanfaat dan penuh keberkaan. Allahumma aamiin. Pembelajaran hari ini kita akan mempelajari tentang KLASIFIKASI MATERI.
KLASIFIKASI MATERI
Klasifikasi materi
Materi yang terdapat dialam dapat diklasifikasikan (dikelompokkan) sebagai berikut
Unsur adalah
zat yang tidak dapat diuraikan menjadi zat lain yang lebih sederhana. Contoh :
unsur besi tidak bisa diuraikan menjadi zat lain tetapi hanya dapat diuraikan
menjadi atom besi. Unsur besi dan atom besi adalah zat yang sejenis.
Unsur
berdasarkan sifat-sifatnya diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu unsur
logam dan bukan logam (non logam).
1. Unsur logam dan sifat-sifatnya
- Berwujud padat kecuali raksa (Hg)
-
Dapat menghantar panas atau listrik
-
Dapat ditempa menjadi bentuk plat
-
Dapat dibentuk menjadi kawat
-
Permukaannya mengkilat
Yang
termasuk unsur logam, misalnya :
- Besi
lambangnya Fe
- Aluminium lambangnya Al
- Seng lambangnya Zn
- Tembaga lambangnya Cu
2. Unsur
Bukan Logam dan Sifat-sifatnya
Sifat-sifat
unsur bukan logam
- Tidak
dapat menghantar arus listrik (isolator)
- Permukaan
tidak mengkilat kecuali unsur karbon
- Tidak
dapat menghantar panas (isolator)
- Berwujud
padat atau gas
- Tidak
dapat ditempa menjadi bentuk plat
Yang
termasuk unsur bukan logam misalnya :
Karbon lambang C
Oksigen
lambang O
Hidrogen lambang H
Nitrogen lambang N
Paspor lambang P
Senyawa : Senyawa
adalah zat tunggal yang oleh beberapa jenis unsur. Atau dapat diartikan,
senyawa adalah zat yang terbentuk oleh beberapa atom dari berbagai jenis unsur
yang saling terikat secara kimia. Contoh : - Senyawa air lambang H2O
Terbentuk oleh dua jenis unsur yaitu
unsur Hidrogen (H) dan unsur Oksigen (O) atau : Senyawa air H2O,
terbentuk oleh 3 atom dari unsur H dan unsur O.
Menurut
asal terbentuknya senyawa dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu senyawa
organik dan senyawa anorganik
A.
Senyawa Organik : Adalah senyawa yang berasal dari
makhkuk hidup atau yang terbentuk oleh makhluk hidup (organisme). Jumlahnya
jauh lebih banyak dari pada senyawa Anorganik, sehingga dipelajari secara
khusus dalam kenua organik. Senyawa
organik juga disebut senyawa karbon (Carbon), karena setiap senyawa mengandung
unsur karbon (C).
Yang
tergolong senyawa organik misalnya :
- Ureum
(urea) ada dalam air kencing
- Gula pasir berasal dari pohon tebu
- Alkohol berasal dari bermentasi (peragian)
larutan gula
- Asam cuka terdapat dalam buah yang mempunyai
rasa asam (kecut)
- Bensin yang terdiri dari beberapa jenis senyawa
Alkana yang berasal dari fosil-fosil.
B. Senyawa
Anorganik : adalah senyawa yang tidak
berasal dari makhluk hidup. Senyawa asam diklasifikasikan menjadi :
- Senyawa
oksida
- Senyawa
Asam
- Senyawa
Basa
- Senyawa
Garam
Senyawa Oksida : Adalah senyawa yang terbentuk
oleh dua jenis unsur yaitu unsur Oksigen (O) dan unsur lain. Menurut unsur
pembentuknya, senyawa oksida dibedakan menjadi dua macam, yaitu senyawa oksida
logam dan oksida bukan logam yang termasuk oksida misalnya :
- Aluminium oksida ( Al2O3)
- Besi – oksida (
Fe2O3)
- Karbon dioksida (
CO2)
- Karbon mono oksida ( CO)
- Nitrogen oksidap ( N2O3)
Senyawa
Asam
adalah senyawa yang terbentuk oleh unsur H, unsur non logam dan unsur O,
senyawa asam yang terbentuk tanpa unsur O, disebut senyawa asam halida, sedang
senyawa asam yang mengandung unsur O disebut asam karboksilat.
Yang termasuk senyawa asam misalnya :
Asam klorida HCl
Asam Sulfida H2S
Asam Sianida HCN
Asam Nitrat HNO3
Asam Karbonat H2CO3
Sifat-sifat senyawa asam :
1. Umumnya
rasanya masam
2. Dapat
menghantar arus listrik (elektroda)
3. Jika
terionisasi menghasilkan ion Hidrogen (Hx)
4. Memerahkan
lakmus biru
5. Ada yang
bersifat merusak misal H2SO4
dapat merusak buku atau benda lain
Senyawa
Basa
Adalah senyawa yang terbentuk oleh unsur logam dan gugus hidrogsida (OH-).
Sifat-sifat senyawa basa :
1. Dapat
menghantar arus listrik (elektrolit)
2.
Jika terionisasi menghasilkan ion OH-
3.
Membirukan kertas lakmus merah
4.
Jika mengenai kulir, terasa gatal atau panas
Yang tergolong senyawa basa misalnya :
- Soda abu (kostiksoda) atau disebut Natrium Hidrogsida
(NaOH)
- Kalium Hidrogsida (KOH)
- Air kapur (Kalsium Hidrogsida) – (Ca(OH)2)
- Amonium Hidrogsida (NH4OH)
Senyawa
Garam :Adalah senyawa yang terbentuk oleh unsur logam dan radikal
(sisa asam). Radikal adalah ion yang berasal dari senyawa asam yang
ditinggalkan oleh ion H (atom H).
Misalnya :
HCl radikalnya
(sisa asamnya) Cl-
H2SO4 radikalnya (sisa asamnya) SO42-
H2SO3 radikalnya (sisa asamnya) SO32-
H2S radikalnya
(sisa asamnya) S2-
Yang tergolong senyawa garam adalah :
- Natrium Klorida Na Cl
- Kalsium Karbonat Ka CO3
- Kalium Nitrat K NO3
- Amonium Sulfat (NH4)2 SO4
- Aluminium Sulfat Al2 (SO4)3
Campuran : adalah
zat yang terbentuk dari beberapa jenis zat, yang sifat-sifat zat pembentuknya
tetap (masih ada). Contoh :
1. Larutan gula, terbentuk oleh air dan gula, sifat gulanya masih ada dalam larutan yang
ditunjukkan rasa larutan manis
2. Uap kapur
barus dalam udara, bau kapur barus masih bisa tercium
Campuran homogen (materi
homogen) : Adalah campuran, jika batas zat-zat penyusunnya tidak nampak dan
masing-masing partikel zatnya tersebar merata.
Contoh :
1. Emas 22 karat terbentuk oleh perak dan emas,
tetapi logam perak dan emas tidak nampak dalam materi homogen tersebut.
2. Larutan
oralit terbentuk oleh air, gula dan garam.
Pada
larutan ini komponen penyusunnya tidak Nampak
Materi heterogen (campuran
heterogen) : adalah zat yang terbentuk oleh beberapa jenis zat yang batas zat
penyusunnya masih dapat dilihat atau dikenal dan sifat-sifat zat penyusunnya
masih ada.
Contoh
:
1. Campuran
yang terbentuk oleh air dan minyak goreng.
Dalam
campuran ini, minyak dan airnya dapat dilihat dengan jelas
2. Gula
pasir dimasukkan kedalam gelas yang berisi air hangat, gula larut rasa larutan
dibagian bawah lebih manis dari pada dibagian permukaan
3. Suatu materi terbentuk oleh semen, batu kerikil dan
batu pasir. Jika materi itu dibelah, maka semen, batu pasir dan batu kerikilnya
akan nampak jelas.
Pemisahan
Campuran
Materi
yang terdapat di alam, sebagian besar terdapat sebagai campuran. Untuk memenuhi
kebutuhan zat murni (zat tunggal), dengan memisahkan zat murni dari campuran
dengan cara : pengayakan, penyaringan, kristalisasi, destilasi.
1. Pengayakan Adalah cara memisahkan komponen
materi heterogen, berdasarkan perbedaan volumenya.
Contoh :
- Mengambil batu pasir dari materi heterogen yang
terbentuk oleh batu kerikil dan batu pasir
- Memisahkan/mengambil
beras yang bercampur dengan bekatul
2. Penyaringan
(filtrasi) adalah cara memisahkan zat cair, zat padat yang terdapat dalam
campuran heterogen. Hasil
filtrasi adalah zat padat yang disebut residen dan zat cair disebut filtrat.
Contoh :
- Memisahkan
santan kelapa dengan ampas menggunakan
filter (saringan ) kalo
- Pada
PAM (Perusahaan Air Minum) sebagai bahan dasar air kali.
Pada
proses awal air kali disaring dengan filter bed, yaitu penyaring terbuat dari
lapisan batu pasir merupakan yang paling atas, batu kerikil lapisan ditengah
dan yang paling bawah batu besar, air hasil saringan diproses hingga
menghasilkan air minum.
3. Kristalisasi adalah Cara
misahkan komponen zat pada dan zat cair
dalam materi homogen (campuran homogen), dengan cara memanaskan campuran
homogen, tersebut, hingga zat padat membentuk kristal dan zat cairnya akan
menguap.
Contoh :
- Membuat
garam dari air laut.
Air laut
pada saat pasang dapat dialirkan kedalam tambak (bak yang besar). Waktu air
laut surut pintu tambak ditutup, air laut yang ada dalam tambak, kena panas
matahari, maka air menguap, terus hingga tambah menjadi kering dan kristal
garamnya tinggal dalam tambak.
- Membuat
gula pasir dari Nira (air tebu)
Nira
dimasukkan kedalam VACUM EVAVORATOR (pesawat penguap hampa udara). Pesawat
dipanasi maka air yang terdapat dalam nira menguap dengan cepat, uap air dalam
pesawat dikeluarkan dari pesawat dengan cara dipompa, maka yang tinggal dalam
pesawat kristal gula.
4. Destilasi
Prinsip
destilasi : menguapkan materi kemudian mengembangkan Kembali Destilasi
merupakan cara memisahkan komponen dari materi homogen (campuran homogen) yang
didasarkan pada perbedaan titik didik atau titik cair
dari masing-masing zat yang penyusun campuran homogen. Menurut prinsip
destilasi, maka dalam proses destilasi harus menggunakan alat pemanas yang dihubungkan
dengan alat pendingin.
Contoh :
1. Memurnikan Alkohol : Pada industri alkohol,
alkohol dihasilkan dari fermentasi latek (sisa mira tebu yang tidak bisa
diproses menjadi gula pasir). Untuk mengambil alkohol yang terdapat dalam latek
yang telah difermentasi dengan cara didestilasi. Latek yang mengandung alkohol
ditaruh pada tempat (labu) kemudian dipanasi, maka alkohol akan menguap, uap
alkohol mengalir melalui pendingin, maka uap alkohol mengembun dan cairan
alkhol ditampung.
2. Memisahkan bensin, solar dan minyak tanah dari
minyak bumi. Pengambilan bensin, solar dan minyak tanah yang terdapat dalam
minyak bumi didasar pada perbedaan titik cair masing-masing. Proses ini
dilaksanakan dengan menggunakan menara destilasi seperti pada gambar. Bensin ke
tangki penampungan 170o k Solar ke tangki penampungan 180o
C Minyak tanah ke tangki penampungan 250o
C Residu ke tangki penampungan aspal.
Setelah kalian menyimak materi pembelajaran hari ini silahkan mengisi presensi pada link https://forms.gle/F7UkVtD81LSg11qDA sebelumnya kita akhiri dulu pembelajaran hari ini dengan membaca alhamdulillahhirobbil alamin
Wassalamu'alaikum wr wb.