Assalamu'alaikum wr wb Siswa Hebat Soleh/h. Apa kabar ... Semoga kita semua dalam keadaan sehat walafiat aamiin.
Sebelum mulai pembelajaran hari ini mari kita awali dengan membaca Bismillahirrohmannirrohim.
Hari ini kita akan membahas tentang Campuran dan Cara Pemisahan Campuran.
Campuran
dan Pemisahan Campuran
Campuran
Campuran adalah gabungan dari dua zat atau lebih yang nggak
mengalami reaksi kimia. Artinya, ketika ada zat-zat berbeda yang
digabungkan dan mereka nggak mengalami perubahan komposisi kimia, mereka bisa
kita sebut sebagai campuran.
Karakteristik
campuran, yaitu:
a.
setiap bahan dalam
campuran masih mempertahankan sifatnya masing-masing dan nantinya bisa dipisah
kembali.
b. Karakteristik
lain dari campuran adalah komposisinya tidak
tetap.
c. dapat dipisahkan melalui proses
fisika.
Berdasarkan jenisnya
campuran dibagi menjadi dua jenis, Ada campuran homogen dan campuran heterogen.
1. Campuran homogen
adalah campuran yang memiliki komposisi yang seragam di seluruh bagian. Artinya,
zat terlarut pada campuran itu tersebar secara merata dan umumnya nggak
terlihat lagi. Campuran ini disebut sebagai larutan. Contohnya,
larutan gula dalam air. Gula yang memiliki ukuran < 1 nm akan
tersebar secara merata dalam air sehingga butir gulanya nggak terlihat lagi.
2. Campuran heterogen
adalah campuran yang memiliki komposisi yang nggak seragam di seluruh bagian. Artinya,
zat terlarut pada campuran itu nggak tersebar secara merata.
Berdasarkan ukuran zat terlarutnya, campuran
heterogen bisa dibedakan menjadi dua jenis.
a.
Koloid adalah
jenis campuran heterogen yang zat terlarutnya memiliki ukuran 1-100 nm. Kita masih bisa
melihat atau membedakan zat terlarut dan pelarutnya menggunakan mikroskop ultra. Contohnya, campuran
air dan tepung.
b. suspensi adalah jenis campuran
heterogen yang zat terlarutnya memiliki ukuran > 100
nm. Kita bisa melihat zat terlarut pada pelarutnya dengan
mata telanjang karena ada partikel-partikel yang nggak tersebar. Contohnya,
campuran air dan pasir.
Pemisahan Campuran
Materi yang terdapat di alam, sebagian besar terdapat sebagai campuran.
Untuk memenuhi kebutuhan akan zat murni (zat tunggal), dilakukan dengan
memisahkan zat murni dari campuran yang dapat dilakukan dengan cara :
1. Pengayakan Adalah cara
memisahkan komponen materi heterogen, berdasarkan perbedaan volumenya.
Contoh :
- Mengambil
batu pasir dari materi heterogen yang terbentuk oleh batu kerikil dan batu
pasir
- Memisahkan/mengambil
beras yang bercampur dengan bekatul
2. Penyaringan (filtrasi) adalah
cara memisahkan zat cair, zat padat yang terdapat dalam campuran
heterogen. Hasil filtrasi adalah zat padat yang disebut residen dan zat
cair disebut filtrat.
Contoh :
· kita menyaring ampas kopi dari airnya sehingga air kopi tersebut
bisa kita konsumsi.
· Memisahkan santan kelapa
dengan ampas menggunakan filter (saringan )
·
Pada PAM (Perusahaan Air Minum) sebagai bahan
dasar air kali. Pada proses awal air kali disaring dengan filter
bed, yaitu penyaring terbuat dari lapisan batu pasir merupakan yang paling
atas, batu kerikil lapisan ditengah dan yang paling bawah batu besar, air hasil
saringan diproses hingga menghasilkan air minum.
3. Kristalisasi adalah Cara misahkan komponen zat
pada dan zat cair dalam materi homogen (campuran homogen), dengan cara
memanaskan campuran homogen, tersebut, hingga zat padat membentuk kristal dan
zat cairnya akan menguap.
Contoh :
- Membuat
garam dari air laut. Air laut pada saat
pasang dapat dialirkan kedalam tambak (bak yang besar). Waktu air laut surut
pintu tambak ditutup, air laut yang ada dalam tambak, kena panas matahari, maka
air menguap, terus hingga tambah menjadi kering dan kristal garamnya tinggal
dalam tambak.
- Membuat
gula pasir dari Nira (air tebu). Nira dimasukkan kedalam VACUM EVAVORATOR (pesawat penguap hampa udara).
Pesawat dipanasi maka air yang terdapat dalam nira menguap dengan cepat, uap
air dalam pesawat dikeluarkan dari pesawat dengan cara dipompa, maka yang
tinggal dalam pesawat kristal gula.
4. Destilasi adalah memisahkan
komponen dari materi homogen (campuran homogen) yang didasarkan pada perbedaan
titik didik atau titik cair dari
masing-masing zat yang penyusun campuran homogen. Menurut prinsip destilasi,
maka dalam proses destilasi harus menggunakan alat pemanas yang dihubungkan
dengan alat pendingin.
Contoh :
Memisahkan bensin, solar dan minyak tanah
dari minyak bumi. Pengambilan bensin, solar dan minyak tanah yang terdapat
dalam minyak bumi didasar pada perbedaan titik cair masing-masing. Proses ini
dilaksanakan dengan menggunakan menara destilasi seperti pada gambar. Bensin ke
tangki penampungan 170o k Solar ke tangki
penampungan 180o C Minyak tanah ke tangki
penampungan 250o C Residu ke tangki penampungan aspal.
5. Kromatografi adalah cara pemisahan campuran dengan
menggunakan perbedaan daya serap masing-masing zat. Dalam
teknik ini, terdapat istilah fasa gerak dan fasa diam.
Contohnya, pemisahan tinta pada kertas
kromatografi.
Tinta dari berbagai warna dituangkan pada
titik yang sama di kertas kromatografi sebagai fasa diam kemudian kertas
tersebut kita celupkan ke dalam air sampai batas tertentu. Air sebagai fasa
gerak akan bergerak ke atas dan memisahkan tinta pada kertas sesuai dengan daya
serapnya. Tinta dengan daya serap yang kuat akan ikut bergerak ke atas
bersama fasa gerak, sementara tinta dengan daya serap yang lebih lemah hanya
bergerak sampai titik tertentu.
6.
Sentifugasi adalah cara pemisahan
campuran dengan putaran berkecepatan tinggi. Partikel
padat yang lebih berat akan turun ke bawah, sedangkan zat cair akan tetap di
atas.
Contoh pemisahan campuran dengan
teknik sentrifugasi biasa digunakan dalam pemisahan darah dari plasma
darah.
alhamdulillah pembelajaran selesai, kita tutup dengan membaca alhamdulillah
wassalamu'alaikum wr wb
Setelah mempelajari materi diatas silahkan absen dan kerjakan soal pada link berikut: