Kayu mudah dibakar, dan itu
merupakan suatu sifat kimia. Misalkan anda membakar sebatang kayu pada api
unggun hingga yang tertinggal hanya seonggok abu. Selama pembakaran, asap,
panas dan cahaya dilepaskan. Mudah dilihat bahwa terjadi suatu perubahan kimia.
Mula-mula, anda mungkin berfikir bahwa terjadi kehilangan zat selama perubahan
tersebut karena onggokan abunya terlihat begitu sedikit dibandingkan kayunya. Tidak saja pada proses
pembakaran, pada semua perubahan kimia tidak ada massa yang hilang atau
terbentuk. Dengan kata lain, zat tidak terbentuk atau hilang selama suatu
perubahan kimiA.
Reaksi
kimia merupakan contoh yang paling sesuai untuk perubahan kimia. Pada reaksi
kimia, satu zat atau lebih diubah menjadi zat baru. Zat-zat yang bereaksi
disebut pereaksi (reaktan). Zat baru yang dihasilkan disebut hasil reaksi
(produk). Jika larutan timbal (II) nitrat
dan kalium iodida dicampur, terbentuk padatan berwarna kuning menyala. Padatan
kuning tersebut, timbal (II) iodida, terdapat di dasar gelas kimia, dan cairan
dalam gelas kimia adalah larutan kalium nitrat. Jika reaksi kimia mungkin akan terlihat sebagai
berikut: Timbal
(II) nitrat padat yang terlarut dalam air, ditambah kalium iodida padat yang
terlarut dalam air, menghasilkan kalium nitrat yang terlarut dalam air dan
timbal (II) iodida padat.
Urutan
kata-kata tersebut agak panjang dan tidak praktis. Akan tetapi, semua informasi
dalam pernyataan ini penting. Hal yang sama juga terjadi pada sebagian besar reaksi
kimia, banyak kata-kata yang dibutuhkan untuk menyatakan semua informasi
penting. Akibatnya, para ilmuwan mengembangkan metode menulis cepat untuk
menggambarkan reaksi kimia. Persamaan reaksi kimia adalah suatu pernyataan yang
menggambarkan reaksi kimia menggunakan rumus kimia dan lambang-lambang lain.
Pada
pembahasan lambang unsur anda telah mempelajari bagaimana menggunakan
lambang-lambang kimia.
Beberapa
lambang lain yang digunakan pada persamaan reaksi kimia:
& menghasilkan
+ ditambah
(s) padatan (s = solid)
(g) gas (g = gas)
(l) cairan atau leburan (l = liquid)
(aq) terlarut dalam air (aq = aquous)
Contoh persamaan reaksi kimia
untuk reaksi Pb(NO3)2(aq) + 2Kl(aq) & Pbl2(s)
+ 2KNO3(aq).
Lambang-lambang di sebelah
kanan rumus-rumus tersebut adalah (s) untuk padatan, dan (aq) untuk larutan,
yang berarti "terlarut dalam air".
Koefisien adalah : angka-angka di sebelah kiri
rumus pereaksi dan hasil reaksi
kimia dengan menggunakan rumus kimia. Dalam reaksi kimia terdapat zat-zat pereaksi dan zat-zat hasil
reaksi. Dalam menuliskan persamaan reaksi , rumus kimia pereaksi dituliskan di ruas kiri dan rumus
kimia hasil reaksi di ruas kanan. Antara kedua ruas itu dihubungkan dengan anak
panah ( → ) atau ( &) yang menyatakan arah reaksi kimia.
Langkah-langkah menyetarakan Reaksi Kimia
1)
Cara
tabel (langsung)
Jika sepotong pita magnesium terbakar dalam labu berisi oksigen,
terbentuklah serbuk putih yang disebut magnesiun oksida. Untuk menulis
persamaan reaksi kimia yang setara untuk sebagian besar reaksi, ikuti 4 langkah
berikut ini.
Langkah 1. Gambarkan reaksi dalam kata-kata, letakkan pereaksi disisi kiri dan hasil
reaksi di sebelah kanan.
Magnesium
plus oksigen menghasilkan magnesium oksida.
Langkah2. Tulis persamaan reaksi kimia untuk reaksi tersebut
menggunakan rumus-rumus dan lambang-lambang. Rumus untuk unsur-unsur
umumnya hanya lambang-lambang. Akan tetapi, harus diperhatikan bahwa oksigen
adalah molekul diatomik, O2.
Mg(s) + O2(g) x MgO(s).
Langkah 3. Hitunglah atom dalam persamaan. Buatlah bagan (tabel) untuk membantumu.
Atom-atom magnesium sudah setara, namun atom-atom oksigen belum. Oleh karenanya
persamaan ini belum setara.
Atom
|
Jumlah atom
|
|
Mg + O2
|
MgO
|
|
Mg
O
|
1
2
|
1
1
|
Langkah 4. Tentukan koefisien yang menyetarakan persamaan tersebut. Ingat, untuk
menyetarakan persamaan jangan mengubah angka pada rumus yang sudah benar. Coba
dengan memberi koefisien 2 di depan MgO untuk menyetarakan oksigen. Mg(s) + O2(g)
x 2MgO(s) Sekarang terdapat dua atom Mg di sisi kanan sedangkan di sisi kiri hanya
satu jadi koefisien 2 juga dibutuhkan oleh Mg. 2Mg(s) + O2(g) x 2MgO(s).
atom
|
Jumlah atom
|
|
2Mg + O2
|
2MgO
|
|
Mg
O
O
|
2
2
|
2
2
|
2). Cara abc (Substitusi)
Cara
ini dilakukan dengan memberi koefisien sementara dengan huruf a,b,c,d dan
seterusnya. Kemudian melakukan substitusi dengan berpedoman bahwa jumlah masing-masing atom di ruas kiri dama dengan jumlah
atom pada ruasn kanan. Langkah-langkah:
Langkah
1 : memberi koefisien sementara, pilih rumus kimia yang paling kompleks dan
berilah koefisien 1,
sedangkan yang lainnya berilah koefisien a, b, c, dan
seterusnya
Langkah
2 : menyelesaikan secara substitusi, dengan prinsip jumlah masing-masing atom
di ruas kiri = ruasn
kanan
Langkah 3
: menuliskan hasil akhir
Contoh:
- Setarakan reaksi Mg(s) + O2(g) & MgO(s).
Jawab:
Langkah
1. rumus kimia yang paling kompleks MgO
a Mg + b O2
& 1 MgO
langkah 2.
|
Jumlah di ruas kiri = jumlah di ruas kanan
|
Hasil
|
Atom Mg
|
a = 1
|
a = 1
|
Atom O
|
2b = 1
|
b = 1/
|
Langkah 3.
Mg + ½ O2 & MgO
Agar koefisien tidak pecahan, maka kalikan dengan
2, sehingga: 2 Mg + O2 & 2 MgO
2. Gas
nitrogen bereaksi dengan gas oksigen menjadi gas dinitrogen tetroksida.
Tuliskan persamaan reaksinya.
Jawab
Tuliskan persamaan reaksinya.
Jawab
a.
tuliskan persamaan reaksinya
N2 + O2 → N2O4
N2 + O2 → N2O4
b.
setarakan persamaan kerangka dengan menentukan
koefisien
reaksinya. Persamaan reaksinya menjadi
N2 + 2O2 → N2O4
c. Periksa apakah jumlah atom pada kedua ruas sama. Jika
sudah setara, lengkapireaksinya. Persamaan reaksinya menjadi
N2 + 2O2 → N2O4
fasanya. N2(g) + 2O2(g) → N2O4(g)