Selasa, 25 Agustus 2020

Persamaan Reaksi

 

Persamaan Reaksi

Persamaan reaksi kimia adalah pernyataan yang ditulis dengan rumus kimia yang memberikan informasi identitas dan kuantitas zat-zat yang terlibat dalam suatu perubahan kimia ataupun fisika  Semua zat yang terlibat dalam reaksi yang di mana jumlahnya berkurang setelah reaksi, disebut pereaksi (reaktan), ditempatkan di sebelah kiri tanda panah yang mengarah ke kanan. Pada sebelah kanan tanda panah terdapat hasil reaksi (produk), yakni semua zat yang dihasilkan dari reaksi.

Dalam rumus kimia, terdapat indeks, yaitu angka yang ditulis dalam format subscript (berukuran kecil dengan posisi agak ke bawah) pada sebelah kanan simbol unsur  atau kelompok atom unsur (gugus), yang menyatakan jumlah atom unsur atau kelompok atom unsur. Contoh: Br2 menunjukkan terdapat 2 atom Br yang saling berikatan; dan Fe(NO3)3 menunjukkan terdapat 1 atom Fe, 3 atom N, dan 9 atom O saling berikatan.

Dalam persamaan reaksi, dikenal koefisien reaksi, yaitu bilangan yang berada di sebelah kiri rumus kimia untuk mengalikan jumlah semua atom dalam rumus kimia tersebut. Contoh: 2SO3 menunjukkan terdapat 2 molekul SO3. Perbandingan koefisien-koefisien reaksi menunjukkan perbandingan mol zat-zat yang bereaksi dalam reaksi kimia tersebut. Pada setiap reaktan dan produk perlu dituliskan wujud zatnya, seperti s yaitu padat (solid), l yaitu cair (liquid), g yaitu gas, atau aq yaitu larutan  dengan pelarut air (aqueous) di dalam tanda kurung di sebelah kanan rumus molekul masing-masing.

Menuliskan Persamaan Reaksi

Penulisan persamaan reaksi dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut.

1.   Menuliskan persamaan dalam kata-kata yang terdiri dari nama dan wujud zat dari semua pereaksi beserta hasil reaksi;

2.  Menerjemahkan persamaan kata-kata ke dalam persamaan rumus kimia dari masing-masing zat berikut keterangan wujudnya; dan

3.  Menyetarakan persamaan dengan memberi koefisien yang sesuai.

Contoh:

Aluminium oksida direaksikan dengan larutan asam klorida membentuk larutan aluminium klorida dan air.

1.   Persamaan kata-kata: aluminium oksida padat + larutan asam klorida larutan aluminium klorida + air

2.  Persamaan rumus kimia: Al2O3(s) + HCl(aq) AlCl3(aq) + H2O(l) (belum setara)

3.  Persamaan reaksi setara: Al2O3(s) + 6HCl(aq) 2AlCl3(aq) + 3H2O(l)

Persamaan reaksi dikatakan setara, bila jumlah atom-atom zat-zat pereaksi (pada ruas kiri) sama dengan zat-zat hasil reaksi (pada ruas kanan). Apabila jumlah atom sebelum dan sesudah reaksi belum sama, maka perlu disetarakan dengan cara membubuhkan koefisien reaksi, namun indeks tidak boleh diubah. Pengubahan indeks akan mengubah rumus kimia zat menjadi zat lain, misalnya O2 (oksigen) jika diubah dapat menjadi O3 (ozon) yang merupakan dua zat yang berbeda.

Contoh persamaan reaksi kimia setara:


P4 berwujud padat dan 6Cl2 berwujud gas adalah pereaksi. 4PCl3 berwujud cair adalah hasil reaksi. Koefisien reaksi untuk masing-masing zat yaitu 1 (tidak perlu ditulis), 6, dan 4 berurut dari kiri ke kanan.

Menyetarakan Persamaan Reaksi

Penyetaraan persamaan reaksi kimia umumnya dapat dilakukan dengan metode trial and error (coba-coba). Namun, sebenarnya penyetaraan reaksi dapat dilakukan dengan cara yang lebih sistematis dengan menyusun dan menyelesaikan persamaan matematis.

 

Menyetarakan Persamaan Reaksi

Penyetaraan persamaan reaksi kimia umumnya dapat dilakukan dengan metode trial and error (coba-coba). Namun, sebenarnya penyetaraan reaksi dapat dilakukan dengan cara yang lebih sistematis dengan menyusun dan menyelesaikan persamaan matematis.

Berikut langkah-langkah dalam menyetarakan persamaan reaksi dengan cara menyusun persamaan matematis.

1.   memberikan koefisien reaksi yang dinyatakan dengan variabel (misalnya a, b, c, dan d) pada setiap zat;

2.  menyusun persamaan matematis berdasarkan kesamaan jumlah atom unsur yang sama di ruas kiri maupun kanan, di mana jumlah atom = koefisien × indeks; dan

3.  menyelesaikan persamaan-persamaan matematis yang diperoleh dari langkah 2 dengan sebelumnya menetapkan koefisien salah satu zat sama dengan 1, di mana zat yang dipilih biasanya adalah zat dengan rumus kimia paling kompleks.

Contoh:

Reaksi kalsium karbonat dengan larutan asam klorida menghasilkan larutan kalsium klorida, karbon dioksida, dan air.

CaCO3(s) + HCl(aq) CaCl2(aq) + CO2(g) + H2O(l)

1. pemberian koefisien reaksi pada setiap zat dalam variabel:
     aCaCO3(s) + bHCl(aq)
cCaCl2(aq) + dCO2(g) + eH2O(l)

2. persamaan matematis berdasarkan kesamaan jumlah atom unsur yang sama:
atom Ca : a = c
atom C   : a = d
atom O   : 3a = 2d + e
atom H  : b = 2e
atom Cl  : b = 2c

3. penyelesaian persamaan dengan menetapkan salah satu koefisien sama dengan 1, misalnya a, sehingga: a = 1; c = 1; d = 1; e = 1; dan b = 2.

Jadi, persamaan reaksi setaranya adalah

 CaCO3(s) + 2HCl(aq) CaCl2(aq) + CO2(g) + H2O(l)

Beberapa langkah penting yang harus diperhatikan dalam menyetarakan persamaan reaksi adalah :

1.      Tulis rumus kimia dari pereaksi dan produk reaksi. Sertakan wujud/ keadaan zat jika diketahui

2.     Beri koefisien reaksi agar jumlah atom dari setiap unsur di ruas kiri sama dengan di ruas kanan

o     Pilih zat dengan rumus kimia paling kompleks. Tetapkan harga koefisien reaksinya dengan 1. Beri koefisien sementara untuk zat-zat lainnya dengan huruf a, b, c, dst.

o     Setarakan atom-atom pada zat yang paling kompleks. Jika terdapat ion poliatom di ruas kiri dan kanan serta tidak berubah, maka setarakan sebagai ion poliatom bukan sebagai atom.

o     Setarakan atom-atom lainnya. Jika terdapat ion poliatom di ruas kiri dan kanan serta tidak berubah, maka setarakan sebagai ion poliatom, bukan sebagai atom.

o     Pastikan setiap koefisien reaksi merupakan bilangan bulat sederhana (koefisien 1 tidak disertakan dalam persamaan reaksi).

Dengan mengacu kepada hukum Lavoisier diatas, maka jumlah atom di kiri dan di kanan harus disamakan melalui penyetaraan koefisien reaksi.

Contoh :

KMnO4 + H2SO4 + FeSO4 K2SO4 + MnSO4 + Fe2(SO4)3 + H2O

Pertama, Pilih zat dengan rumus kimia paling kompleks, Fe2(SO4)3. Koefisien sementara untuk zat-zat lainnya diberi huruf a, b,c , dst.

aKMnO4 + bH2SO4 + cFeSO4 dK2SO4 + eMnSO4 + 1 Fe2(SO4)3 + eH2O

Kedua, Setarakan atom-atom pada zat yang paling kompleks. Jika terdapat ion poliatom di ruas kiri dan kanan serta tidak berubah, maka setarakan sebagai ion poliatom bukan sebagai atom

Jumlah di ruas kiri

=

Jumlah di ruas kanan

Hasil

 

Atom Fe

2

=

c

c = 2

Atom SO42-

b + c

=

3 + d + e

3 + d + e – 2 = b

1 + d + e = b

Ketiga, Setarakan atom-atom pada zat-zat lainnya. Jika terdapat ion poliatom di ruas kiri dan kanan serta tidak berubah, maka setarakan sebagai ion poliatom. Atom lainnya yang belum disetarakan adalah H dan O.

Jumlah di ruas kiri

=

Jumlah di ruas kanan

Hasil

 

Atom K

a

=

2d

a = 2d; d = ½ a

Atom Mn

a

=

e

a = e

1 + d + e = b

1 + ½ a + a = b

1 + 3/2 a = b

1 + 3d = b

Atom H

2b

=

2f

b = f

Atom O

4a

=

f

a = ¼ f; 4a = f

Persamaan atom Mn :

1 + 3d = b

1 + 3 (1/2 a) = 4a

a = 2/5

Persamaan atom Mn : a = e = 2/5

Persamaan atom Mn :

b = 1 + 3(1/5)

 b = 8/5

 Persamaan atom K :

 d = ½ (2/5) = 1/5 f = 8/5

2/5 KMnO4 + 8/5 H2SO4 + 2 FeSO4 1/5 K2SO4 + 2/5 MnSO4 + 1 Fe2(SO4)3 + 8/5H2O

Keempat, Pastikan setiap koefisien reaksi merupakan bilangan bulat sederhana (koefisien 1 tidak disertakan dalam persamaan reaksi

2/5 KMnO4 + 8/5 H2SO4 + 2 FeSO4 1/5 K2SO4 + 2/5 MnSO4 + 1 Fe2(SO4)3 + 8/5H2O

====================================================== x 5

sehingga persamaan reaksinya menjadi :

2 KMnO4 + 8 H2SO4 + 10 FeSO4 K2SO4 + 2MnSO4 + 5 Fe2(SO4)3 + 8H2O


agar lebih memahami tentang persamaan reaksi silahkan perhatikan vidio ini https://youtu.be/Xb3Pa9vRSpw ,Sebelum mengakhiri pembelajaran silahkan absen di link  berikut https://forms.gle/vKT9seVARWEgWNu89.

Sebelum kita akhiri pembelajaran hari ini mari kita tutup dengan membaca Alhamdulillahhirobbil alamin


 

 

KEGIATAN EKONOMI (PRODUKSI, DISTRIBUSI, KONSUMSI)

  Tugas IPAS b. Upik Senin 27 mei 2024 Baca dengan seksama rangkuman materi “Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial” berikut. Lalu Jaw...