Membangun Kepercayaan Diri
Menurut Golmen bahwa kepercayaan diri adalah kesadaran yang
kuat tentang harga dan kemampuan diri sendiri. Anakanak yang memiliki rasa
percaya diri tinggi merupakan pribadi yang bisa dan mau belajar, serta
berperilaku positif dalam berhubungan dengan orang lain bahkan orang dewasa
sekalipun
Teori
Lauster tentang kepercayaan diri
mengemukakan ciri-ciri orang yang percaya diri, yaitu:
1. Percaya pada kemampuan sendiri yaitu suatu keyakinan atas diri
sendiri terhadap segala fenomena yang terjadi yang berhubungan dengan kemampuan
individu untuk mengevaluasi serta mengatasi fenomena yang terjadi tersebut.
2. Bertindak mandiri dalam mengambil keputusan yaitu dapat bertindak
dalam mengambil keputusan terhadap diri yang dilakukan secara mandiri atau
tanpa adanya keterlibatan orang lain dan mampu untuk menyakini tindakan yang
diambil.
3. Memiliki rasa positif terhadap diri sendiri yaitu adanya penilaian
yang baik dari dalam diri sendiri, baik dari pandangan maupun tindakan yang
dilakukan yang menimbulkan rasa positif terhadap diri dan masa depannya.
4. Berani mengungkapkan Pendapat. Adanya suatu sikap untuk mampu
mengutarakan sesuatu dalam diri yang ingin diungkapkan kepada orang lain tanpa
adanya paksaan atau rasa yang dapat menghambat pengungkapan tersebut.
Menurut Liendernfield
empat ciri – ciri kepercayaaan diri batin yang sehat meliputi:
a. Citra diri, yaitu orang yang memiliki
kepercayaan diri untuk mencintai diri sendiri dan cinta diri yang tidak
dirahasiakan.
b. Pemahaman diri, yaitu anak yang memiliki
pemahaman diri yang baik akan menyadari kekuatan diri, mengenal kelemahan dan
keterbatasan diri, tumbuh dengan kesadaran yang mantap tentang identitas
sendiri.
c. Tujuan yang jelas, yaitu orang yang memiliki
kepercayaan diri selalu selalu mengetahui tujuan hidupnya karena mempunyai
pikiran yang jelas mengapa melakukan tindakan tertentu dan mengetahui hasil apa
yang bisa diharapkan.
d. Berfikir positif, yaitu orang yang memiliki
kepercayaan diri merupakan teman yang menyenangkan karena bisa melihat
kehidupan dari sisi yang cerah.
Menurut Liendernfield
empat ciri – ciri kepercayaaan diri lahir meliputi:
a. Komunikasi, yaitu anak yang memiliki
kepercayaan diri lahir dapat melakukan komunikasi dengan setiap orang dari
segala usia.
b. Ketegasan, yaitu anak yang memiliki
kepercayaan diri lahir akan menyatakan kebutuhan secara langsung dan terus
terang.
c. Penampilan diri, yaitu anak akan menyadari
pengaruh gaya hidupnya terhadap pendapat orang lain mengenai dirinya tanpa
terbatas pada keinginan untuk selalu ingin menyenangkan orang lain.
d. Pengendalian perasaan, yaitu anak akan berani
menghadapi tantangan dan resiko karenan mereka dapat mengendalikan rasa takut,
khawatir, dan frustasi.
Menurut Hakim mengemukakan
tentang ciri-ciri perilaku yang mencerminkan kepercayaan diri tinggi, yaitu :
a. Selalu bersikap tenang di dalam mengerjakan segala sesuatu.
b. Mempunyai potensi dan kemampuan yang memadai.
c. Memiliki kondisi mental dan fisik yang cukup menunjang
penampilan.
d. Mampu menyesuaikan diri dan berkomunikasi di berbagai situasi.
e. Memiliki Kecerdasan yang cukup.
f. Memiliki tingkat pendidikan yang cukup.
Menurut Fatimah ciri-ciri individu yang memiliki rasa percaya
diri yang proporsional, yaitu:
a. Percaya akan kompetensi/kemampuan diri, hingga tidak membutuhkan
pujian, pengakuan, penerimaan, ataupun hormat orang lain
b. Tidak terdorong untuk menunjukkan sikap konformis demi diterima oleh
orang lain atau kelompok.
c. Berani menerima dan menghadapi penolakan orang lain-berani menjadi
diri sendiri.
d. Punya pengendalian diri yang baik (tidak moody dan emosinya stabil).
e. Memiliki internal locus of control (memandang keberhasilan atau
kegagalan, tergantung pada usaha diri sendiri dan tidak mudah menyerah pada
nasib atau keadaan serta tidak bergantungan/mengharapkan bantuan orang lain).
f. Mempunyai cara pandang yang positif terhadap diri sendiri, orang
lain, dan situasi di luar dirinya.
g. Memiliki harapan yang realistic terhadap diri sendiri, sehingga
ketika harapan itu tidak terwujud, ia tetap mampu melihat sisi positif dirinya
dan situasi yang terjadi.
Berdasarkan
beberapa uraian tersebut, dapat disimpulkana bahwa ciri ciri kepercayaan diri
yaitu selalu bersikap tenang di dalam mengerjakan segala sesuatu, mempunyai
potensi dan kemampuan yang memadai, memiliki kondisi mental dan fisik yang
cukup menunjang penampilan, mampu menyesuaikan diri dan berkomunikasi di
berbagai situasi, memiliki kecerdasan yang cukup, memiliki tingkat pendidikan
yang cukup.
Faktor-faktor
yang memengaruhi kepercayaan diri Menurut Mylsidayu menyatakan bahwa faktor-faktor yang memengaruhi
kepercayaan diri antara lain: a. Karakteristik kepribadian (konsep diri).
b.
Karakteristik demografi (jenis kelamin, umur).
c.
Kegairahan atau kecemasan
d. Kognisi
Menurut Hakim menyatakan
bahwa faktor luar yang memengaruhi kepercayaan diri yaitu:
a. Terbentuknya kepribadian yang baik sesuai dengan proses
perkembangan yang melahirkan kelebihan-kelebihan tertentu.
b. Pemahaman seseorang terhadap kelebihan-kelebihan yang dimilikinya
dan melahirkan keyakinan kuat untuk bisa berbuat segala sesuatu dengan
memanfaatkan kelebihan- kelebihannya.
c. Pemahaman dan reaksi positif terhadap kelemahan-kelemahan yang
dimilikinya agar tidak menimbulkan rasa sulit menyesuaikan diri.
d. Pengalaman di dalam menjalani berbagai aspek kehidupan dengan
penggunaan segala kelebihan yang ada pada dirinya.
Menurut Aprianti menyatakan bahwa faktor-faktor yang
memengaruhi kepercayaan diri yaitu:
a. Orang tua mengharapkan buah hatinya memiliki kepercayaan diri agar
dapat bersaing di lingkungan masyarakat
b. Lingkungan yang aman dan nyaman Guru di sekolah diharapkan selalu
memperkenalkan, melatih dan terus membangu kepercayaan diri anak.
Menurut Lindenfield mengemukakan beberapa faktor yang membangun
kepercayaan diri, yaitu:
1. Cinta
2. Rasa aman
3. Model
4. Peran
5. Hubungan
6. Kesehatan
7. Sumber daya
8. Dukungan
9. Upah
10. Hadiah
Menurut Widjaja mengungkapkan bahwa ada 2 faktor yang
memengaruhi kepercayaan diri, yaitu:
a. Faktor Internal meliputi konsep diri, harga diri, kondisi fisik,
penampilan fisik, dan pengalaman hidup.
b. Faktor Eksternal meliputi pendidikan, lingkungan, dan pengalaman
hidup. Berdasarkan beberapa uraian tersebut diketahui bahwa faktor-faktor yang
memengaruhi kepercayaan diri adalah orang tua, teman sebaya, lingkungan, konsep
diri, dukungan, peran, media massa. Faktor yang akan digali lebih mendalam
kaitannya dengan kepercayaaan diri adalah konsep diri.