Kamis, 17 Februari 2022

Membangun Kepercayaan Diri

 Membangun Kepercayaan Diri


Menurut Golmen  bahwa kepercayaan diri adalah kesadaran yang kuat tentang harga dan kemampuan diri sendiri. Anakanak yang memiliki rasa percaya diri tinggi merupakan pribadi yang bisa dan mau belajar, serta berperilaku positif dalam berhubungan dengan orang lain bahkan orang dewasa sekalipun

 Menurut Lauster  mengemukakan bahwa kepercayaan diri salah satu aspek kepribadian atau konsep diri yang penting bagi diri sendiri dikarenakan dengan adanya kepercayaan diri mampu mengaktualisasikan segala potensi yang ada pada diri sendiri.

 Menurut Fatimah  menyatakan kepercayaan diri adalah sikap positif seseorang individu yang memampukan dirinya untuk mengembangkan penilaian positif, baik terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungan/situasi yang dihadapinya.

 Lina dan Klara Menyatakan bahwa percaya diri (pede) adalah sikap positif yang dimiliki seseorang untuk dapat melakukan suatu hal tanpa beban perasaan yang mengganggu.

 Menurut Hakim kepercayaan diri adalah keyakianan seseorang terhadap segala aspek kelebihan yang dimilikinya dan membuat kemampuan untuk mencapai berbagai tujuan hidup

Teori Lauster  tentang kepercayaan diri mengemukakan ciri-ciri orang yang percaya diri, yaitu:

1.  Percaya pada kemampuan sendiri yaitu suatu keyakinan atas diri sendiri terhadap segala fenomena yang terjadi yang berhubungan dengan kemampuan individu untuk mengevaluasi serta mengatasi fenomena yang terjadi tersebut.

2. Bertindak mandiri dalam mengambil keputusan yaitu dapat bertindak dalam mengambil keputusan terhadap diri yang dilakukan secara mandiri atau tanpa adanya keterlibatan orang lain dan mampu untuk menyakini tindakan yang diambil.

3. Memiliki rasa positif terhadap diri sendiri yaitu adanya penilaian yang baik dari dalam diri sendiri, baik dari pandangan maupun tindakan yang dilakukan yang menimbulkan rasa positif terhadap diri dan masa depannya.

4. Berani mengungkapkan Pendapat. Adanya suatu sikap untuk mampu mengutarakan sesuatu dalam diri yang ingin diungkapkan kepada orang lain tanpa adanya paksaan atau rasa yang dapat menghambat pengungkapan tersebut.


Menurut Liendernfield  empat ciri – ciri kepercayaaan diri batin yang sehat meliputi:

a.   Citra diri, yaitu orang yang memiliki kepercayaan diri untuk mencintai diri sendiri dan cinta diri yang tidak dirahasiakan.

b.   Pemahaman diri, yaitu anak yang memiliki pemahaman diri yang baik akan menyadari kekuatan diri, mengenal kelemahan dan keterbatasan diri, tumbuh dengan kesadaran yang mantap tentang identitas sendiri.

c.   Tujuan yang jelas, yaitu orang yang memiliki kepercayaan diri selalu selalu mengetahui tujuan hidupnya karena mempunyai pikiran yang jelas mengapa melakukan tindakan tertentu dan mengetahui hasil apa yang bisa diharapkan.

d.   Berfikir positif, yaitu orang yang memiliki kepercayaan diri merupakan teman yang menyenangkan karena bisa melihat kehidupan dari sisi yang cerah.

 

Menurut Liendernfield  empat ciri – ciri kepercayaaan diri lahir meliputi:

a.   Komunikasi, yaitu anak yang memiliki kepercayaan diri lahir dapat melakukan komunikasi dengan setiap orang dari segala usia.

b.   Ketegasan, yaitu anak yang memiliki kepercayaan diri lahir akan menyatakan kebutuhan secara langsung dan terus terang.

c.   Penampilan diri, yaitu anak akan menyadari pengaruh gaya hidupnya terhadap pendapat orang lain mengenai dirinya tanpa terbatas pada keinginan untuk selalu ingin menyenangkan orang lain.

d.   Pengendalian perasaan, yaitu anak akan berani menghadapi tantangan dan resiko karenan mereka dapat mengendalikan rasa takut, khawatir, dan frustasi.

Menurut Hakim mengemukakan tentang ciri-ciri perilaku yang mencerminkan kepercayaan diri tinggi, yaitu :

a.       Selalu bersikap tenang di dalam mengerjakan segala sesuatu.

b.       Mempunyai potensi dan kemampuan yang memadai.

c.       Memiliki kondisi mental dan fisik yang cukup menunjang penampilan.

d.       Mampu menyesuaikan diri dan berkomunikasi di berbagai situasi.

e.       Memiliki Kecerdasan yang cukup.

f.       Memiliki tingkat pendidikan yang cukup.

 

Menurut Fatimah  ciri-ciri individu yang memiliki rasa percaya diri yang proporsional, yaitu:

a. Percaya akan kompetensi/kemampuan diri, hingga tidak membutuhkan pujian, pengakuan, penerimaan, ataupun hormat orang lain

b. Tidak terdorong untuk menunjukkan sikap konformis demi diterima oleh orang lain atau kelompok.

c. Berani menerima dan menghadapi penolakan orang lain-berani menjadi diri sendiri.

d. Punya pengendalian diri yang baik (tidak moody dan emosinya stabil).

e. Memiliki internal locus of control (memandang keberhasilan atau kegagalan, tergantung pada usaha diri sendiri dan tidak mudah menyerah pada nasib atau keadaan serta tidak bergantungan/mengharapkan bantuan orang lain).

f. Mempunyai cara pandang yang positif terhadap diri sendiri, orang lain, dan situasi di luar dirinya.

g. Memiliki harapan yang realistic terhadap diri sendiri, sehingga ketika harapan itu tidak terwujud, ia tetap mampu melihat sisi positif dirinya dan situasi yang terjadi.

 

Berdasarkan beberapa uraian tersebut, dapat disimpulkana bahwa ciri ciri kepercayaan diri yaitu selalu bersikap tenang di dalam mengerjakan segala sesuatu, mempunyai potensi dan kemampuan yang memadai, memiliki kondisi mental dan fisik yang cukup menunjang penampilan, mampu menyesuaikan diri dan berkomunikasi di berbagai situasi, memiliki kecerdasan yang cukup, memiliki tingkat pendidikan yang cukup.

 

Faktor-faktor yang memengaruhi kepercayaan diri Menurut Mylsidayu  menyatakan bahwa faktor-faktor yang memengaruhi kepercayaan diri antara lain: a. Karakteristik kepribadian (konsep diri).

b. Karakteristik demografi (jenis kelamin, umur).

c. Kegairahan atau kecemasan

d. Kognisi

 

Menurut Hakim menyatakan bahwa faktor luar yang memengaruhi kepercayaan diri yaitu:

a.   Terbentuknya kepribadian yang baik sesuai dengan proses perkembangan yang melahirkan kelebihan-kelebihan tertentu.

b.   Pemahaman seseorang terhadap kelebihan-kelebihan yang dimilikinya dan melahirkan keyakinan kuat untuk bisa berbuat segala sesuatu dengan memanfaatkan kelebihan- kelebihannya.

c.   Pemahaman dan reaksi positif terhadap kelemahan-kelemahan yang dimilikinya agar tidak menimbulkan rasa sulit menyesuaikan diri.

d.   Pengalaman di dalam menjalani berbagai aspek kehidupan dengan penggunaan segala kelebihan yang ada pada dirinya.

 

Menurut Aprianti  menyatakan bahwa faktor-faktor yang memengaruhi kepercayaan diri yaitu:

a. Orang tua mengharapkan buah hatinya memiliki kepercayaan diri agar dapat bersaing di lingkungan masyarakat

b. Lingkungan yang aman dan nyaman Guru di sekolah diharapkan selalu memperkenalkan, melatih dan terus membangu kepercayaan diri anak.

 

Menurut Lindenfield  mengemukakan beberapa faktor yang membangun kepercayaan diri, yaitu:

1.       Cinta

2.       Rasa aman

3.       Model

4.       Peran

5.       Hubungan

6.       Kesehatan

7.       Sumber daya

8.       Dukungan

9.       Upah

10.     Hadiah

 

Menurut Widjaja  mengungkapkan bahwa ada 2 faktor yang memengaruhi kepercayaan diri, yaitu:

a. Faktor Internal meliputi konsep diri, harga diri, kondisi fisik, penampilan fisik, dan pengalaman hidup.

b. Faktor Eksternal meliputi pendidikan, lingkungan, dan pengalaman hidup. Berdasarkan beberapa uraian tersebut diketahui bahwa faktor-faktor yang memengaruhi kepercayaan diri adalah orang tua, teman sebaya, lingkungan, konsep diri, dukungan, peran, media massa. Faktor yang akan digali lebih mendalam kaitannya dengan kepercayaaan diri adalah konsep diri.


 selesai mempelajari materi di atas silahkan presensi pada link https://forms.gle/FiT88jh7mPtNiv9V9

KEGIATAN EKONOMI (PRODUKSI, DISTRIBUSI, KONSUMSI)

  Tugas IPAS b. Upik Senin 27 mei 2024 Baca dengan seksama rangkuman materi “Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial” berikut. Lalu Jaw...