Angka penting adalah bilangan yang
diperoleh melalui pengukuran yang terdiri dari angka penting yang sudah pasti (terbaca
pada alat ukur) dan satu angka terakhir yang ditaksir.
- Semua angka bukan nol merupakan angka penting.
- Angka nol yang terletak di antara dua angka bukan nol merupakan angka penting. Contoh : 1208 memiliki empat angka penting. 2,0067 memiliki lima angka penting.
- Semua angka nol yang digunakan hanya untuk tempat titik desimal bukan merupakan angka penting. Contoh : 0,0024 memiliki dua angka penting, yakni 2 dan 4
- Semua angka nol yang terletak pada deretan terakhir dari angka-angka yang ditulis di belakang koma desimal merupakan angka penting. Contoh 1 : 0,003200 memiliki empat angka penting, yaitu 3, 2 dan dua angka nol setelah angka 32. Contoh 2 : 0,005070 memiliki empat angka penting yakni 5,0,7,0. Contoh 3 : 20,0 memiliki dua angka penting yakni 2 dan 0
- Semua angka sebelum orde (Pada notasi ilmiah) termasuk angka penting. Contoh : 3,2 x 105 memiliki dua angka penting, yakni 3 dan 2. 4,50 x 103 memiliki tiga angka penting, yakni 4, 5 dan 0
Aturan perkalian dan pembagian angka penting
Hasil
perkalian atau pembagian harus memiliki bilangan sebanyak bilangan dengan
jumlah angka
penting paling sedikit yang digunakan dalam perkalian atau
pembagian tersebut.
Perkalian
angka penting
Contoh
1 : 3,4 x 6,7 = … ?
|
Jumlah
angka penting paling sedikit adalah dua (3,4 dan 6,7 punya dua angka
penting). Hasil perkaliannya adalah 22,78. Hasil ini harus dibulatkan menjadi
23 (dua angka penting). 3,4 x 6,7 = 23
|
Contoh
2 : 2,5 x 3,2 = … ?
|
Jumlah
angka penting paling sedikit adalah dua (2,5 dan 3,2 punya dua angka
penting). Jika kita menghitung menggunakan kalkulator, hasilnya adalah 8.
Harus ditambahkan nol. 2,5 x 3,2 = 8,0 (dua angka penting)
|
Contoh
3 : 1,0 x 2,0 = 2,0 (dua angka penting), bukan 2
|
Contoh
pembagian angka penting :
Contoh
1 : 2,0 : 3,0 = …. ?
|
Angka
penting paling sedikit adalah dua. Jika anda menggunakan kalkulator maka
hasilnya adalah 0,666666… harus dibulatkan hingga hanya ada dua angka penting
: 2,0 : 3,0 = 0,67 (dua angka penting, yakni 6 dan
7).
|
Contoh
2 : 2,1 : 3,0 = …. ?
|
Angka penting paling sedikit adalah dua. Jika anda pakai
kalkulator maka hasilnya adalah 0,7. Harus ditambahkan nol sehingga terdapat
dua angka penting. 2,1 : 3,0 = 0,70 (dua angka
penting, yakni 7 dan 0)
|
Aturan Penjumlahan dan Pengurangan Angka Penting
Dalam
penjumlahan atau pengurangan, hasilnya tidak boleh lebih akurat dari angka
yang paling tidak akurat
|
Contoh 1 : 3,7 – 0,57 = …
?
3,7 paling tidak akurat.
Jika menggunakan kalkulator, hasilnya adalah 3,13. Hasil ini lebih akurat
dari 3,7 karenanya harus dibulatkan menjadi 3,1. 3,7 – 0,57 = 3,1
Contoh 2 : 10,24 + 32,451
= …… ?
10,24 paling tidak
akurat. Jika menggunakan kalkulator, hasilnya adalah 42,691. Hasil ini lebih
akurat dari 10,24 karenanya harus dibulatkan menjadi : 42,69. 10,24 + 32,451
= 42,69
Contoh 3 : 10,24 + 32,457
+ 2,6 = …. ?
2,6 paling tidak akurat.
Jika dijumlahkan maka hasilnya adalah 45,297. Hasil ini lebih akurat dari 2,6
karenanya harus dibulatkan menjadi 45,3. 10,24 + 32,457 +
2,6 = 45,3
Banyak
atau sedikitnya angka penting dalam hasil penjumlahan atau pengurangan tidak
berpengaruh.
|