Jumat, 03 Juli 2020

Teknik Pemisahan Campuran


TEKNIK PEMISAHAN CAMPURAN


Teknik Pemisahan Campuran

  Campuran adalah penggabungan dua atau lebih zat murni, di mana dalam penggabungan ini zat – zat tersebut mempertahankan identitasnya masing – masing. Secara fisika, baik campuran heterogen maupun homogen dapat dibuat dan kemudian dipisahkan kembali menjadi komponen – komponen murninya tanpa mengubah identitas dari setiap komponen. 

   Ada beberapa prinsip yang biasa dilakukan dalam proses pemisahan campuran. Beberapa prinsip pemisahan campuran tersebut didasarkan pada perbedaan sifat-sifat fisis zat penyusunnya, diantaranya seperti wujud zat, ukuran partikel, titik leleh, titik didih, sifat magnetik, kelarutan, dan lain sebagainya. 

   Berikut ini adalah beberapa metode yang umum dan banyak digunakan dalam memisahkan campuran:

1.Filtrasi (penyaringan),
  Metode pemisahan yang digunakan untuk memisahkan cairan dan padatan yang tidak larut dengan menggunakan penyaring (filter) berdasarkan perbedaan ukuran partikel.
   Contoh : 1. Memisahkan santan kelapa dengan ampas menggunakan  filter (saringan ) kalo
   Contoh :  2. Pada PAM (Perusahaan Air Minum) sebagai bahan dasar air kali.
   Pada proses awal air kali disaring dengan filter bed, yaitu penyaring terbuat dari lapisan batu pasir merupakan yang paling atas, batu kerikil lapisan ditengah dan yang paling bawah batu besar, air hasil saringan diproses hingga menghasilkan air minum.
 2.Dekantasi
   Metode pemisahan antara zat padat dan zat cair, di mana ukuran zat padat cukup besar. Zat padat diendapkan sampai diperoleh lapisan air pada bagian atas dan endapan pada bagian bawah, kemudian lapisan pada bagian atas dituangkan ke wadah lain sehingga dapat padatan dapat terpisah dari cairan. cara lebih cepat dari filtrasi, namun hasilnya kurang efektif. hasil lebih efektif jika padatan jauh lebih besar. seperti campuran air dan kerikil.
3.Sentrifugasi
   Pemisahan campuran zat padat dan zat cair berdasarkan perbedaan berat jenis dengan cara memutar campuran tersebut pada suatu piringan. contoh untuk memisahkan sel sel darah dan sel sel darah putih dari plasma darah.
4.Evaporasi
  Proses pemisahan zat padat yang terlarut dari larutannya  berdasarkan perbedaan titik didih. contoh pemanasan air garam, selama pemanasan air dibiarkan habis dan hanya meninggalkan kristal garam sebagai residu.
5.Distilasi (penyulingan),
  Proses pemisahan campuran dengan cara penguapan yang diikuti dengan pengembunan.
    Contoh 1. 
   Memurnikan Alkohol. Pada industri alkohol, alkohol dihasilkan dari fermentasi latek (sisa mira tebu yang tidak bisa diproses menjadi gula pasir). Untuk mengambil alkohol yang terdapat dalam latek yang telah difermentasi dengan cara didestilasi. Latek yang mengandung alkohol ditaruh pada tempat (labu) kemudian dipanasi, maka alkohol akan menguap, uap alkohol mengalir melalui pendingin, maka uap alkohol mengembun dan cairan alkhol ditampung.
   Contoh 2
   Memisahkan bensin, solar dan minyak tanah dari minyak bumi.
  Pengambilan bensin, solar dan minyak tanah yang terdapat dalam minyak bumi didasar pada perbedaan titik cair masing-masing.
   Bensin ke tangki penampungan 170o
   Solar ke tangki penampungan 180o
   Minyak tanah ke tangki penampungan 250o
   Residu ke tangki penampungan aspal
   6.Kromatografi
   Pemisahan berdasarkan kecepatan zat – zat terlarut yang bergerak bersama – sama dengan pelarutnya pada permukaan suatu benda penyerap. contoh untuk pengujian tinta pada pemalsuan dokumen berharga, pengujian apakah terdapat obat terlarang dalam urine/penyalahgunaan narkoba.
7.Sublimasi,
   Proses pemisahan campuran yang dapat digunakan untuk memisahkan komponen yang menyublim dari campurannya yang tidak dapat menyublim.
8.Ekstraksi,
   Pemisahan suatu zat berdasarkan perbedaan kelarutan zat terlarut di dalam pelarut yang berbeda. cara ini sering dilakukan untuk mengambil sari dari tumbuhan
9.Kristalisasi
  Proses pembentukan kristal padat dari suatu larutan induk yang homogen melalui pemanasan
    Contoh : 1. Membuat garam dari air laut.
   Air laut pada saat pasang dapat dialirkan kedalam tambak (bak yang besar). Waktu air laut surut pintu tambak ditutup, air laut yang ada dalam tambak, kena panas matahari, maka air menguap, terus hingga tambah menjadi kering dan kristal garamnya tinggal dalam tambak.
    Contoh : 2.  Membuat gula pasir dari Nira (air tebu)
  Nira dimasukkan kedalam VACUM EVAVORATOR (pesawat penguap hampa udara). Pesawat dipanasi maka air yang terdapat dalam nira menguap dengan cepat, uap air dalam pesawat dikeluarkan dari pesawat dengan cara dipompa, maka yang tinggal dalam pesawat kristal gula.
                            
                                  silahkan simak vidio dengan membuka link berikut:
                                                    https://youtu.be/Q1ojqfxodgQ

KEGIATAN EKONOMI (PRODUKSI, DISTRIBUSI, KONSUMSI)

  Tugas IPAS b. Upik Senin 27 mei 2024 Baca dengan seksama rangkuman materi “Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial” berikut. Lalu Jaw...