Assalamu'alaikum wr wb, Mari kita awali pembelajaran hari ini dengan bacaan Basmalah. Semoga apa yang akan kita pelajari mendapat Ridho dan keberkahan aamiin.
Pembentukan
Budaya Kerja Industri
Budaya
Kerja adalah falsafah yang didasari pada pandangan hidup sebagai nilai-nilai
yang menjadi sifat, kebiasaan dan juga pendorong yang dibudayakan dalam suatu
kelompok yang tercermin dalam sikap menjadi perilaku, cita-cita, pendapat,
pandangan serta tindakan yang terwujud sebag produktivitas kerja (Gering Supriyadi dan Tri Guno).
Budaya
kerja memiliki tujuan untuk mengubah sikap dan juga perilaku sumber daya
manusia agar dapat meningkatkan produktivitas kerja untuk menghadapi berbagai
tantangan di masa yang akan datang. Pembentukan budaya kerja memerlukan proses
yang panjang, Dimulai dari karakter kerja individu yang baik yang menjadi
kebiasaan dan akhirnya membentuk karakter kerja secara kolektif yang disebut
budaya kerja.
Budaya kerja yang dapat mempengaruhi manajemen SDM Global, yakni politik, ekonomi, budaya, dan hokum. Jadi budaya adalah suatu faktor yang dapat mempengaruhi manajemen SDM. Budaya kerja yang diterapkan oleh karyawan dapat menjadikan suatu kebiasaan yang sulit dirubah, sehingga memerlukan waktu untuk mengubahnya kembali. Produktivitas kerja adalah perbandingan kegiatan antara efektivitas keluaran dengan efektivitas masukan, artinya sebagai sikap mental yang diperlukan untuk melakukan perbaikan dan peningkatan dalam setiap pekerjaannya. Produktivitas kerja mencakup sikap mental patriotic yang memandang hari depan secara optimis dengan berakar pada keyakinan diri bahwa kehidupan hari ini adalah lebih baik dari hari kemarin dan hari esok adalah lebih baik dari hari ini.
Budaya kerja yang baik mampu meningkatkan
produktivitas kerja yang tinggi dari perorangan anggota organisasi dan pada
gilirannya bisa meningkatkan produktivitas organisasi. Penyelarasan budaya
kerja industri untuk Pendidikan Vokasi, bertujuan untuk meningkatkan
produktivitas antara lain lulusan yang lebih kompeten, lulusan yang lebih siap
memasuki dunia kerja, mampu beradaptasi secara cepat dengan budaya industri dan
mengurangi benturan budaya yang keras sehingga mencegah atau mengurangi stress
kerja. Budaya kerja sebuah Pendidikan Vokasi yang kuat juga akan mempengaruhi
atau menular ke masyarakat, bisa Pendidikan Vokasi yang lain, orang
tua/keluarga, industri tempat kerja alumni dan sebagainya.
Keberhasilan pelaksanaan program budaya
kerja antara lain dapat dilihat dari peningkatan tanggung jawab, peningkatan
kedisiplinan dan kepatuhan pada norma/aturan, terjalinnya komunikasi dan
hubungan yang harmonis dengan semua tingkatan, peningkatan partisipasi dan
kepedulian, peningkatan kesempatan untuk pemecahan masalah serta berkurangnya tingkat
kemangkiran dan keluhan. Terdapat enam komponen budaya kerja yaitu:
1.
Intregitas:
2. Profesional
3. Produktif
4. Kompetitif
5. Inovatif
- Toyota Group : Core Values
(Nilai-nilai Inti)
- PT. PERTAMINA : Tata Nilai
Unggulaan 6C
- PT. PERUM BULOG : Nilai -
Nilai Perusahaan
- Nilai Nilai dari PT. KAI , meliputi: intregitas, profesional, keselamatan, inovasi, dan pelayanan prima.
Setelah memplajari materi diatas silahkan diskusikan tentang apa itu 5 nilai budaya kerja dan jelaskan tentang nilai nilai yang dikembangkan oleh 4 perusahaan besar tersebut secara berkelompok.
setelah melaksanaakan aktifitas pembelajaran hari ini, silahkan isi daftar hadir pada link berikut https://forms.gle/24HsxgBuTscUwi5H6
Mari kita tutup pembelajaran hari ini dengan bacaan Hamdalah